Persahabatan
Persahabatan
Tinggal Kenangan
Pagi itu sangatlah cerah, mentari pagi muncul mamancarkan sinar carah dengan semangat 67 sh semangat 45 maksudnya, Sama denganku, hari ini adalah hari ulang tahun orang yang sangat aku Ragumi Bahkan Rucintai, Semua sudah aku persiapkan termasuk Rus ultah serta Radonya,
Aku masuk Re Relas dengan hati gembira dan bibir tersenyum-senyum sendin, Kokiku melangkah tapat di depan pintu masuk kelas dan disambut cena oleh sahabat sahabatku Syant dan Renata,
Capel hampir Lupa, chu Sherly Repanjangan dari Sherlyna rantha putri, Cewek manis Berkumis tipis yang Rini sedang dilanda asmara anta,
"Cee yang senyum senyum sendin, Renapa? sakit?" ucap Renata sambil menekan tangannya Rejidatu "Apaan sih Ren, emang aku gla ucapku (mamangunkan Bibir 5 metar).
"Ya mungkin, ya gak Rir?" ucap Renata malink Syarif. "Betul, Renapa Ramu Sher?" ucap Syare.
"Hori in tuh hari spacial banget buat aku, aku mau Bikin suprise Buat pangeran cacakku ucapku panjang Labor sambil bayangin apa yang akan terjadi nantinya. Pangeran cacch? Ya, pangaran cecah adalah cowok yang aku Ragumi salama ini. Akujulikin pangeran daca Romana dia super duper takut sama cecok,
Bel waktu istirahat pun tiba, siswa sawi berbondong- Bondong ingin memanjakan lidan dan juga perutnya yang dari tadi demo minta makan.
"Hey guys, doain cku yo, Semoga rencana in sukses Berjalan mulus semulus jalan tol, amin ucapku "Oke, tuh ada Tara Rebetulan Bongat dekutin gif ucap "Sukses ya soy" ucap mereka berdua serentak serta
Rapala dimiringkan ala-ala Rita Sugiarto penyanyi
dangdut,
Aku Berjalan dengan pedanya sampai gak lihat ada Batu di deparku, untungnya gak jatuh, kalau jatuh malu dong sama pangeran cecakku.
Setelah melawati lorong-torong Relas, aku melihat
Tara lagi berduaan sama Lyla cewek yang paling chu Benci Rarena gayanya yang Recentian, sok sant, sombong pokoknya aku treat banget deh sama dia. Tanpa sadar Rue dan Rodonya jatuh ke lantai, aku Berlari secepat mungkin sambil menangis.
Aku melihat ekspresi Renata dan Syarif Rebingungan
dengan tingkahku yang mula cena berubah drastis menjadi duka membara "Sharly, kamu kenapa?" ucap Renata sambil
memelukku,
Tara sama Lyla Berduaan mereka mesra banget" ucapku terbata bata,
"Udahlah cari yang lain masih Banyak Rak" ucap
Sapulang Sekolah Rurebahkan tubuhku di Rasur empuk
miliku. Kutatap Langit Biru Ramarku, Piran itu selalu terngiang ngiang di memory otaku. Kubangkitkan tubuh ini meniju meja Belajar Dana menari nori amat Lambat di atas kertas polos put. Kutulis kata puitis yang berisi sesuai isi hatiku
Tinggal Renangan
Kuukir namamu dalam hatiku
Pigar Rati in tak dalam Rakosongen.
Meskipun Rou telah manoda hati ini PRon Ruhapus dengan sejuta air mata.
Phu rala mantan membakar Rulitku
Phu rela Rabahagiaanhu Rubrikan padamu
Namun itu dulu
Sekarang sudah terbalut
For Tara (pangeran coul
Dagi ni mandung, mantari anggan tuk memancarkan
sinarnya, sama dengan hatiku.
Mungkin mentari mengerti apa yang sedang aku
PRu Berjalan sempoyongan dengan mata sembab. gara- gora menangis semalamon menuju su disambut
Sherly kamu jangan begitu dong, Rita Ran juga turut sadi jadinya. Strong bro move on bangkit dan Reterpurukan in ucap Renata menenangkanku. "Dan Romu jangan Ragat ye, Ralou Tera sama Lyla sudah jadiah Rumarin, ARu tahu Banta in dan Gita taman sekelas Rita ucap Syant. "Iya makasi ya sahabat sahabatku. Kalian itu orang
yang selalu suport aku, aku sayang kalian. Aku akan move on dan Tara dan selalu bersama kalian ucapku
manangis terharu.
Kito bartige saling berpelukan,
Sahabat bukanlah selayaknya pocoran yang dapat
putus atau nyambung. Namun, Sahabat adalah
persatuan yang abad
Komentar
Posting Komentar